Selasa, 01 Januari 2008

Laptop bermasalah yang mampu ‘mengatasi’ masalah

Saya ingin berbagi kisah dengan Anda, pembaca blog leksismenulis. Kisah yang saya alami di awal tahun 2007 lalu, memberi kesan dan makna yang dalam bagi saya dan keluarga. Saya berharap apa yang saya alami dan akan saya bagikan ini bisa memberi inspirasi bagi Anda. Inspirasi untuk berbuat dan bertindak menuju pada apa yang Anda inginkan (impikan) meskipun ada bermacam-macam keterbatasan. Baik keterbatasan kemampuan maupun prasarana yang Anda miliki (saat ini).
Kisah ini, dimulai dari sini. Sekitar dua tahun yang lalu, saya membeli laptop bekas milik teman saya. Sebuah laptop 'berkekuatan' Pentium dua dengan merek Toshiba. Uang yang saya gunakan untuk membelinya adalah sebagian dari uang pesangon yang saya terima dari perusahaan yang mem-pensiun dini-kan saya, beberapa bulan sebelumnya.
Masih teringat di benak saya, ternyata sejak awal memilikinya, laptop itu bertubi-tubi dihinggapi masalah.

Pertama, baterai sudah tidak bisa menyimpan energi, sehingga saat saya memakainya, baterai perlu di-‘setrum’ terus.
Kedua, beberapa kali terserang virus yang menyebabkan laptop itu perlu di-install.
Nah, ketiga, masalah yang saya anggap paling parah terjadi selang setahun sejak saya membelinya. Layarnya mulai rusak. Saya kurang tahu istilah kerusakan tersebut dalam ‘bahasa komputer.’ Yang jelas, mulai nampak dua garis memanjang sepanjang layarnya. Awalnya hanya garis kecil, tapi semakin hari semakin lebar, dan akhirnya garis yang satu selebar kurang lebih dua milimeter, yang satunya lagi berkisar lima milimeter.Kedua garis itu sangat terasa mengganggu pandangan saat dipakai untuk menulis. Pada saat rangkaian huruf-huruf yang saya ketik berada di area dua garis tersebut, tulisan itu seakan-akan menghilang ditelan garis putih itu. Itulah beberapa masalah laptop bekas milik saya, masih ada beberapa masalah ‘kecil’ lainnya yang menderanya, tetapi saya rasa tidak perlu saya ceritakan.
Namun, laptop dengan segudang masalah tersebut ternyata mampu ‘membantu’ saya mengatasi masalah. Selepas pensiun dini, saya mantap untuk tidak mencari pekerjaan lagi. Saya merasa sudah cukup selama sepuluh tahun bekerja pada orang lain. Sejak saat itu, saya beranikan diri untuk mulai memilih ‘jalur’ wirausaha sebagai sumber pendapatan saya (dan keluarga, karena saya telah beristri dan diberi 1 momongan). Saya mantap menggeluti 'dunia Network Marketing'.
Nah, saat laptop saya menghadapi masalah paling serius tersebut, saya juga sedang menghadapi masalah berat. Usaha saya terasa tidak berkembang. Omset jaringan merosot, bebarapa jaringan berguguran, dan otomatis bonus saya kembang-kempis. Dunia terasa runtuh, jalan buntu, dan tidak jarang saya seakan-akan kehilangan impian.
Namun, saya terus bertekad: saya harus tetap bertahan pada pilihan yang saya telah putuskan, titik!
Apa yang terjadi selanjutnya, tidak pernah saya bayangkan. Di tengah kegalauan itu, pada suatu malam menjelang pagi seusai saya berdoa (di tengah malam), tiba-tiba muncul sebuah ide cemerlang untuk menulis buku. Dan, saat itu juga saya langsung tuangkan ide saya lewat laptop bermasalah yang saya miliki tersebut. Kalimat-kalimat mengalir deras dari otak saya, sampai-sampai saya tak terasa menuangkannya hingga jam 4.00 pagi. Karena mulai terasa lelah, kemudian saya tidur. Saya melanjutkan tulisan itu di hari berikutnya, selama sekitar empat jam. Dan, akhirnya jadi draft tulisan sebuah buku saku.
Setelah itu, saya mencari jalan agar buku tersebut bisa diterbitkan. Singkat cerita, saya menemukan seseorang pengusaha percetakan di Jogja yang bersedia menerbitkan buku saya tersebut. Selang sebulan kemudian, buku telah berhasil diterbitkan dan beredar untuk kalangan sendiri, di sebuah komunitas Network Marketing. Yang tidak pernah saya bayangkan selanjutnya adalah ketika akhirnya buku tersebut mengalami beberapa kali cetak. Tidak tanggung-tanggung, buku saku sederhana dan ‘lahir’ dari laptop bermasalah itu mengalami cetak ulang empat kali dalam waktu empat bulan dan sampai saat ini telah terjual lebih dari 23.000 copy. Buku itu berjudul Menjadi Kaya bersama BannerStore. Sebuah buku yang tercipta dari sebuah laptop bermasalah. Ya, laptop bermasalah yang bisa membantu ‘mengatasi’ masalah saya.

Jadi, benar petuah orang bijaksana...
yang menjadi persoalan bukan masalah yang datang pada kita,
tetapi bagaimana sikap kita menghadapi masalah tersebut!
dari... pengalaman tersebut, saya mulai belajar untuk memaknai setiap masalah yang menghampiri saya...

Terima kasih laptop!
Engkau telah mengajari sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga...

Apa masalah Anda (saat ini)?
Apa makna yang Anda 'taburkan' dalam masalah tersebut?
Ingat, bagaimana cara Anda menyikapinya menentukan hasil akhir dalam hidup Anda...

(Kini laptop itu sudah tidak saya gunakan. Biarlah ia beristirahat. Biarlah ia pensiun. Saya sudah menggantinya dengan yang baru).

6 komentar:

Anonim mengatakan...

wah inspiratif :D

R. Lilik Siswanto mengatakan...

Terima kasih atas komen dan mau membaca artikel ini. semoga bermanfaat!

Anonim mengatakan...

Pak Lilik, kisah yg sangat menyentuh sekaligus mengandung semangat yg luar biasa. Tapi benar yg pak lilik katakan, terkadang ketika masalah datang bertubi2, spertinya jalan di depan tertutup bagi kita. Padahal ada jalan terbentang yg terbuka di sisi lain, namun kita belum atau tidak melihatnya. Keragu2an terkadang justru menghambat lajunya diri kita untuk berkembang.

Salam Sukses,

Afra Mayriani
www.aframayriani.wordpress.com

R. Lilik Siswanto mengatakan...

Afra, terima kasih pujiannya...
Betul, ternyata hidup ini saat ada masalah datang, sekaligus ada peluang di dalamnya... jadi kita harus semakin mengasah diri untuk semakin peka melihat hal tersebut.
di dalam masalah ada peluang, di balik keluhan ada kesempatan. Ya kan Fra?

Anonim mengatakan...

Hebat! Hebat!
Pokoknya sy dukung mas Lilik bisa lebih sukses lagi. Mudah2an nanti sy bisa kebagian jatah bukunya gratis lho ya ^_^

R. Lilik Siswanto mengatakan...

Terima kasih doanya Mama Danish,
Saya doakan juga Anda di Pintunet.com juga tambah sukses, tambah member yang percaya dan tambah bonusnya hehehe...
Mau buku gratis?
Ah, gratis? saya kirim kemana ya?
email alamat mama Danish ke japri saya di: brankas_ide@yahoo.co.id
entar saya kirimi...
ini penawaran khusus lho!
Oke?

SELAMAT DATANG

[blog ini berisi tulisan, karya, dan pemaknaan terhadap perjalanan hidup saya]

Yang telah terbit:..

 

brankas coretan:..


Buku Tamu:


Free shoutbox @ ShoutMix

Jumlah Pengunjung

Powered By Blogger